Skip to main content

 ketika waktu pun datang

tak ada seorang pun yang dapat lari darinya

mentari yang dilihatnya tak lagi berwarna merah

laut yang luas tak lagi terasa biru

karib dekatnya pun terasa sangat jauh darinya

tak ada yang bisa menolongnya

kecuali pikirannya sendiri

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

 15 oktober kau datang padaku kau duduk disampingku kita diam tapi saling berbicara dalam pikiran kau terlihat sangat cantik sayang sekali kalau kau pulang dengan sendiri 15 oktober kala itu kau jatuh cinta padaku aku jatuh sedalamnya untukmu
Post a Comment
Read more
malam datang lagi kau tanya khabarku aku diam kau pergi tadi siang kau datang kau belai rambutku kau basahi pikiranku kau pergi lalu aku diam lagi
1 comment
Read more
     Disana lah kau dibentuk, kupikir hanya dengan rasa suka sudah cukup untuk mendapatkanmu, tapi apalah aku, hanya mahasiswa yang dipaksa senang walaupun sedih, Dan ternyata disinilah tempatnya, dimana kau bisa tertawa dengan leluasa, ditemani dengan kawanmu yang cukup asik. Jangan ambil sekarang oh Tuhan! dia terlalu cantik, bagaimana kondisi surga ketika dia ada disana? kemudian aku terfikirkan tentang dunia. Wajahmu cukup cantik, untuk berada di dunia yang cukup kotor ini. Jangan sampai lupa bahwa  kau tetap manusia, yang harus merasakan apa itu cinta. kemudian dengannya kau merasa tenang. Tak apa! aku hanyalah penjaga hatiku sendiri. Namun ketika kau ingin mencitai diriku, janganlah cintai aku sampai mati, cintai aku hingga hidup. Kata ku ketika berfikir kau akan mencintai seseorang selain dirinya. Tetap tenang, agar kau tetap tenang.
Post a Comment
Read more